Rabu, 16 Desember 2015

SEGARA ANAKAN: LUMPUR DI SEJUMLAH MUARA SUNGAI DIKERUK LAGI

Sendimen lumpur di sejumlah muara sungai yang berhilir di Laguna Segara Anakan, Kab. Cilacap, Jawa Tengah bakal kembali dikeruk. Pengerukan lumpur tersebut menjadi solusi termudah menekan kerusakan ekosistem perairan tersebut sekaligus mengurangi potensi banjir tahunan di wilayah Cilacap Barat. Pengerukan sendimen lumpur bakal dilakukan di muara Sungai Cibereum, Citanduy, dan beberapa sungai lain. Pengerukan tersebut diharapkan bisa mengurangi pendangkalan dan penyempitan parah diperairan laguna yang memisahkan daratan Pulau Jawa dan Pulau Nusakambangan.

Pendangkalan di Laguna Segara Anakan terus bertambah. Empat tahun lalu, perahu-perahu jukung masih bisa melintasi perairan disekitar kawasan Jongorasu dan Selokjero di Nusakamabangan Barat. Kini perahu-perahu kecil pun acap kandas. Pendangkalan juga menyebabkan munculnya tanah-tanah timbul disekitar laguna. Kerusakan hutan di wilayah hulu menggerus tanah sekaligus menggelontor ribuan ton sampah ke laguna. Paling tidak terdapat 12 pulau kecil di sekitar muara, tersebar di desa Ujunggagak, Panikel, Ujunggalang, dan Klaces di Kec. Kampung Laut.   Berdasarkan data DKP2SDKSA Cilacap, sekitar tahun 1903, luas Segara Anakan mencapai 6.450 hektar. Namun pada tahun 2000 menjadi 1.200 hektar, dan kini tinggal 400 hektar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar