Senin, 15 Mei 2017
ADOBE FLASH TUTORIAL
GAME MEWARNAI
Dasar Pemrograman Mewarnai
Dalam bab ini, anda akan mempelajari dasar pemrograman game mewarnai yang meliputi
pengolahan data warna, penggunaan symbol button dan movie clip serta pembuatan
interaksi. Dalam sub bab ini, akan diberi contoh member warna pada sebuah objek yang
akan di control oleh sebuah tombol buatan sendiri. Objek yang dapat dirubah rubah
warnanya dijadikan (convert) menjadi movie clip, sedangkan objek yang menjadi tombol
akan dijadikan button. Ikuti langkah langkah berikut :
5. Seleksi tombol BERUBAH, F9, ketikan :
on (release)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.mc1);
warna.setRGB(0x0000FF);
}
6. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Tehnik Manual
Tehnik ini sama dengan tehnik yang dicontohkan di dasar pemrograman game mewarnai.
Tapi button yang digunakan lebih dari, menggunakan kotak pilihan warna. Ikuti langkah
langkah berikut :
1. Frame 1 layer 1, buatlah objek bulat, jadikan movie clip, beri nama target1, begitu
pula Instance Name nya
2. Frame 1 layer 2, buatlah kotak warna yang terdiri dari 2 warna saja, jadikan button,
beri nama b1 dan b2, begitu pula Instance Name nya
3. Seleksi tombol b1, F9, ketikan :
on (release)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target1);
warna.setRGB(0x000FF2);
}
NB : PADA BAGIAN warna.setRGB(); isikan kode warna sesuai dengan warna
tombol b1
4. Seleksi tombol b2, F9, ketikan :
on (release)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target1);
warna.setRGB(0x000FF2);
}
NB : PADA BAGIAN warna.setRGB(); isikan kode warna sesuai dengan warna
tombol b2
5. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Tehnik manual diatas yang dicontohkan sebelumnya, hanyalah untuk membuat game
mewarnai pada 1 objek target saja. Untuk membuat Objek target lebih dari 1 memerlukan
tehnik khusus. Berikut beberapa tehnik yang akan dibahas :
1. Tehnik Click & Click
Fungsi klik pada contoh sebelumnya adalah untuk merubah warna pada objek yang
dijadikan target, namun dalam tehnik ini, fungsi klik pada tombol berfungsi untuk
menyimpan nilai dari kode warna lalu klik kedua pada objek target berfungsi untuk
merubah warna pada objek target. Ikuti langkah langkah berikut :
a. Siapkan 3 layer (target, kotakwarna, action)
b. Frame 1 layer 1, buatlah 2 objek target berbeda, jadikan movie clip dengan nama
masing masing target1 dan target2, JANGAN LUPA Instance Name nya!
c. Frame 1 layer 2, buatlah kotak warna (cukup 2 kotak warna saja), jadikan masing
masing kotak warna menjadi button dengan nama b1 dan b2, JANGAN LUPA
Instance Name nya!
d. Frame 1 layer 3, klik kanan pada frame 1, action, ketikan :
nilaiwarna = “”;
b1.onRelease = function()
{
nilaiwarna = “0xFFF0045”;
}
b2.onRelease = function()
{
nilaiwarna = “0xFFH0045”;
}
target1.onRelease = function()
{
warna = new Color(this);
warna.setRGB(nilaiwarna);
}
target2.onRelease = function()
{
warna = new Color(this);
warna.setRGB(nilaiwarna);
}
e. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
2. Tehnik Drag & Drop
Pada tehnik ini, cukup dilakukan 1 klik dan tahan, yaitu pada kotak warna yang
berfungsi untuk menyimpan nilai kode warna yang terpilih, lalu lepaskan pada target
yang diinginkan. Untuk menggunakan tehnik ini, seluruh objek, baik target maupun
yang menjadi tombol SEMUANYA DIJADIKAN MOVIE CLIP dengan REGISTRATION
DITENGAH
Ikuti langkah langkah berikut :
a. Lakukan langkah a-c seperti pada Tehnik Click & Click, JANGAN LUPA JADIKAN
REGISTRATION DI SEMUA MOVIE CLIP BERADA DI POSISI TENGAH
b. Seleksi b1, F9, ketikan :
onClipEvent (load)
{
pos_x = _x;
pos_y = _y;
}
on (release)
{
this.stopDrag();
_x = pos_x;
_y = pos_y;
}
Dan lakukan hal yang sama pada b2
c. Frame 1 layer 3, F9, ketikan :
b1.onPress = function()
{
this.startDrag(true);
}
b2.onPress = function()
{
this.startDrag(true);
}
b1.onRelease = function()
{
if(eval(this._droptarget) == target1)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target1);
warna.setRGB("0xFF0000");
}
else if(eval(this._droptarget) == target2)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target2);
warna.setRGB("0xFF0000");
}
else
{
//do nothing
}
}
b2.onRelease = function()
{
if(eval(this._droptarget) == target1)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target1);
warna.setRGB("0xFF0T0F");
}
else if(eval(this._droptarget) == target2)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target2);
warna.setRGB("0xFF0T0F");
}
else
{
//do nothing
}
}
d. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Dalam bab ini, anda akan mempelajari dasar pemrograman game mewarnai yang meliputi
pengolahan data warna, penggunaan symbol button dan movie clip serta pembuatan
interaksi. Dalam sub bab ini, akan diberi contoh member warna pada sebuah objek yang
akan di control oleh sebuah tombol buatan sendiri. Objek yang dapat dirubah rubah
warnanya dijadikan (convert) menjadi movie clip, sedangkan objek yang menjadi tombol
akan dijadikan button. Ikuti langkah langkah berikut :
5. Seleksi tombol BERUBAH, F9, ketikan :
on (release)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.mc1);
warna.setRGB(0x0000FF);
}
6. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Tehnik Manual
Tehnik ini sama dengan tehnik yang dicontohkan di dasar pemrograman game mewarnai.
Tapi button yang digunakan lebih dari, menggunakan kotak pilihan warna. Ikuti langkah
langkah berikut :
1. Frame 1 layer 1, buatlah objek bulat, jadikan movie clip, beri nama target1, begitu
pula Instance Name nya
2. Frame 1 layer 2, buatlah kotak warna yang terdiri dari 2 warna saja, jadikan button,
beri nama b1 dan b2, begitu pula Instance Name nya
3. Seleksi tombol b1, F9, ketikan :
on (release)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target1);
warna.setRGB(0x000FF2);
}
NB : PADA BAGIAN warna.setRGB(); isikan kode warna sesuai dengan warna
tombol b1
4. Seleksi tombol b2, F9, ketikan :
on (release)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target1);
warna.setRGB(0x000FF2);
}
NB : PADA BAGIAN warna.setRGB(); isikan kode warna sesuai dengan warna
tombol b2
5. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Tehnik manual diatas yang dicontohkan sebelumnya, hanyalah untuk membuat game
mewarnai pada 1 objek target saja. Untuk membuat Objek target lebih dari 1 memerlukan
tehnik khusus. Berikut beberapa tehnik yang akan dibahas :
1. Tehnik Click & Click
Fungsi klik pada contoh sebelumnya adalah untuk merubah warna pada objek yang
dijadikan target, namun dalam tehnik ini, fungsi klik pada tombol berfungsi untuk
menyimpan nilai dari kode warna lalu klik kedua pada objek target berfungsi untuk
merubah warna pada objek target. Ikuti langkah langkah berikut :
a. Siapkan 3 layer (target, kotakwarna, action)
b. Frame 1 layer 1, buatlah 2 objek target berbeda, jadikan movie clip dengan nama
masing masing target1 dan target2, JANGAN LUPA Instance Name nya!
c. Frame 1 layer 2, buatlah kotak warna (cukup 2 kotak warna saja), jadikan masing
masing kotak warna menjadi button dengan nama b1 dan b2, JANGAN LUPA
Instance Name nya!
d. Frame 1 layer 3, klik kanan pada frame 1, action, ketikan :
nilaiwarna = “”;
b1.onRelease = function()
{
nilaiwarna = “0xFFF0045”;
}
b2.onRelease = function()
{
nilaiwarna = “0xFFH0045”;
}
target1.onRelease = function()
{
warna = new Color(this);
warna.setRGB(nilaiwarna);
}
target2.onRelease = function()
{
warna = new Color(this);
warna.setRGB(nilaiwarna);
}
e. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
2. Tehnik Drag & Drop
Pada tehnik ini, cukup dilakukan 1 klik dan tahan, yaitu pada kotak warna yang
berfungsi untuk menyimpan nilai kode warna yang terpilih, lalu lepaskan pada target
yang diinginkan. Untuk menggunakan tehnik ini, seluruh objek, baik target maupun
yang menjadi tombol SEMUANYA DIJADIKAN MOVIE CLIP dengan REGISTRATION
DITENGAH
Ikuti langkah langkah berikut :
a. Lakukan langkah a-c seperti pada Tehnik Click & Click, JANGAN LUPA JADIKAN
REGISTRATION DI SEMUA MOVIE CLIP BERADA DI POSISI TENGAH
b. Seleksi b1, F9, ketikan :
onClipEvent (load)
{
pos_x = _x;
pos_y = _y;
}
on (release)
{
this.stopDrag();
_x = pos_x;
_y = pos_y;
}
Dan lakukan hal yang sama pada b2
c. Frame 1 layer 3, F9, ketikan :
b1.onPress = function()
{
this.startDrag(true);
}
b2.onPress = function()
{
this.startDrag(true);
}
b1.onRelease = function()
{
if(eval(this._droptarget) == target1)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target1);
warna.setRGB("0xFF0000");
}
else if(eval(this._droptarget) == target2)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target2);
warna.setRGB("0xFF0000");
}
else
{
//do nothing
}
}
b2.onRelease = function()
{
if(eval(this._droptarget) == target1)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target1);
warna.setRGB("0xFF0T0F");
}
else if(eval(this._droptarget) == target2)
{
warna = new Color();
warna = new Color(_root.target2);
warna.setRGB("0xFF0T0F");
}
else
{
//do nothing
}
}
d. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
ACTION SCRIPT
Action script merupakan bahasa pemrograman yang secara default terdapat di dalam Flash.
Dengan menggunakan bahasa pemrograman ini, anda dapat menambahkan kompleksitas dalam hal
interaksi pada animasi yang dihasilkan.
Mengenal Panel Action
Untuk mengenal panel action, anda cukup memilih menu Window -> Action atau dengan menekan F9
pada keyboard, namun sebelumnya anda pastikan telah membuka dokumen flash. Berikut tampilan
panel action :
5. Pada layer 1, buka panel button (Window – Common Libraries - Button), masukan salah
1 button ke dalam stage dan rubah teksnya menjadi STOP
6. Seleksi button, lalu tekan F9 (Klik kanan - action)
7. Ketikan script berikut :
on (release)
{
stop();
}
Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Cara kedua, akan menampilkan animasi yang otomatis jika dijalankan akan
menghentikan animasi
8. Pada frame 1 di layer 1, tekan F9
9. Ketikan script berikut :
stop();
Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Dengan menggunakan bahasa pemrograman ini, anda dapat menambahkan kompleksitas dalam hal
interaksi pada animasi yang dihasilkan.
Mengenal Panel Action
Untuk mengenal panel action, anda cukup memilih menu Window -> Action atau dengan menekan F9
pada keyboard, namun sebelumnya anda pastikan telah membuka dokumen flash. Berikut tampilan
panel action :
Keterangan :
(A) Action Toolbox : Berisi elemen elemen actionscript yang dikelompokan secara terpisah
berdasarkan kategori
(B) Script Navigator : Berisikan daftar scene, layer, frame hingga simbol simbol yang
mengandung script didokumen flash anda
(C) Script Pane : Bagian ini merupakan tempat anda untuk meletakan kode kode actionscript
Membuat dan mengolah symbol
Simbol adalah objek berupa gambar, teks, sound, maupun clip animasi yang sifatnya reusable (dapat
digunakan berkali kali). Setiap objek yang berada di stage, akan dikonversi menjadi symbol dan akan
tersimpan di dalam library. Jenis jenis symbol dapat dikategorikan menjadi 4 bagian :
a. Graphic, digunakan untuk objek yang bersifat gambar statis
b. Button, digunakan untuk membuat tombol yang sifatnya interaktif akibat respon terhadap
aktifitas mouse
c. Movie Clip, digunakan untuk beragam jenis animasi / gambar bergerak
d. Font, namun tidak akan kita bahas dalam modul ini
Menjadikan objek menjadi symbol
Untuk menjadi suatu objek menjadi symbol, baik graphic, button ataupun movie clip, anda cukup
menyeleksi objek lalu tekan F8 pada keyboard. Anda dapat memilih pilihan tipe symbol dan beri
nama pada symbol, lalu OK
Instance
Adalah symbol yang berada didalam stage dan dimungkinkan berbeda dengan symbol aslinya.
Pemberian nama pada symbol ada pada panel library.
Mengunakan button library
Jika anda membuat sebuah symbol berupa button yang secara default terdapat di dalam program flash,
anda cukup menampilkan daftar button melalui Window -> Common Libraries ->Button
Macam macam action
a. Action Stop
Secara default, movie / animasi yang dibuat dengan flash akan menghasilkan animasi yang
berulang ulang sampai anda menutup jendela animasi dimainkan. Ikuti langkah langkah
berikut:
1. Buatlah objek kotak di frame 1 layer 1
2. Pada frame 30 layer 1, buat keyframe lalu pindahkan objek kotak dan rubah ukurannya
3. Anda dapat menambahkan animasi ataupun tidak
Jika anda jalankan animasi dengan Ctrl + Enter, maka pergerakan animasi tersebut tidak
akan berhenti, kecuali jika anda menutup jendela animasi. Cara pertama, akan
menampilkan animasi yang di berhentikan secara manual dengan menggunakan
button bawaan dari flash
4. New Layer5. Pada layer 1, buka panel button (Window – Common Libraries - Button), masukan salah
1 button ke dalam stage dan rubah teksnya menjadi STOP
6. Seleksi button, lalu tekan F9 (Klik kanan - action)
7. Ketikan script berikut :
on (release)
{
stop();
}
Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Cara kedua, akan menampilkan animasi yang otomatis jika dijalankan akan
menghentikan animasi
8. Pada frame 1 di layer 1, tekan F9
9. Ketikan script berikut :
stop();
Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
b. Action Stop and Play
Pada action ini, diperlukan 2 layer dan 2 button untuk action stop dan play. Ikuti langkah
langkah berikut :
1. Frame 1 layer 1, buatlah objek kotak
2. Frame 40 layer 1, buat keyframe dan pindahkan objek kotak dan rubah ukurannya
3. Perpanjang animasi hingga frame 60
4. Anda dapat menambahkan animasi ataupun tidak
5. New layer
6. Pada layer 2, masukan 2 button dari common libraries dan rubah teksnya menjadi STOP
dan PLAY
7. Seleksi button STOP, lalu tekan F9 (klik kanan - action)
8. Ketikan action :
on (release)
{
stop();
}
9. Tutup panel action, seleksi button PLAY, ketikan :
on (release)
{
play();
}
10. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
c. Action GoToAndStop
Berfungsi untuk melompat ke frame tertentu dan berhenti di frame berdasarkan nama
masing masing frame, tetapi perpindahan antar frame tidak diberikan animasi.
Siapkan 2 layer, ikuti langkah langkah berikut :
1. Frame 1 layer 1, buatlah objek kotak
2. Klik frame 1, pada panel properties, ketikan Label Name : satu
3. Frame 2 layer 1, buat keyframe dan pindahkan objek kotak dan rubah ukurannya ATAU
hapus terlebih dahulu objek kotak dan buat objek baru (bulat) di posisi yang berbeda
dengan objek kotak
4. Klik frame 2, pada panel properties, ketikan Name Label : dua
5. Layer 2, masukan 2 tombol, dan rubah teksnya menjadi : OBJEK1 dan OBJEK2
6. Layer 2, seleksi tombol OBJEK1, F9 (klik kanan - action), ketikan :
on (release)
{
gotoAndStop(“satu”);
}
7. Layer 2, seleksi tombol OBJEK2, F9 (klik kanan - action), ketikan :
on (release)
{
gotoAndStop(“dua”);
}
8. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
d. Action GoToAndPlay
Hampir sama dengan action gotoAndStop, tetapi dalam action ini, perpindahan antar frame
bukan berdasarkan label name dari objek di frame tertentu, melainkan berdasarkan nomor
frame yang dituju dan action ini dapat diperindah dengan menambahkan animasi
Dalam contoh ini, diperlukan 3 layer. Ikuti langkah langkah berikut :
1. Frame 2 layer 1, buatlah objek kotak
2. Frame 20 layer 1, buat keyframe dan pindahkan objek kotak dan rubah ukurannya
3. Klik kanan diantaranya lalu Create Classic Tween
4. Frame 21 layer 2, buat objek kotak
5. Frame 40 layer 2, buat keyframe dan pindahkan objek kotak dan rubah ukurannya
6. Klik kanan diantaranya lalu Create Classic Tween
7. Pada layer 3, masukan 2 button dari common libraries dan rubah teksnya menjadi
animasi1 dan animasi2
8. Untuk memberhentikan pergerakan pada awal dan akhir animasi, maka pada :
a. frame 1 layer 1
b. frame 20 layer 1
c. frame 40 layer 2
ketikan :
stop();
9. Seleksi button animasi1, F9 (klik kanan - action), ketikan :
on (release)
{
gotoAndPlay(21);
}
10. Seleksi button animasi2, F9 (klik kanan - action), ketikan :
on (release)
{
gotoAndPlay(1);
}
11. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
ANIMASI
Animasi merupakan komponen multimedia yang sifatnya lebih kompleks dari komponen lainnya, seperti
teks dan gambar. Animasi adalah simulasi gerakan yang dihasilkan dengan penayangan urutan frame
ke layar. Animasi juga bisa diartikan sebagai urutan gambar yang bergerak secara bergantian dengan
waktu yang sangat cepat sehingga seolah olah terlihat gambar tersebut bergerak.
Macam macam animasi
Dalam Adobe Flash CS4 Professional, terdapat beberapa macam animasi dengan cara pembuatan
yang berbeda. Berikut macam macam animasi yang dimaksud :
1. Frame by Frame
Animasi ini merupakan animasi yang dibuat secara manual, dimana anda harus
menempatkan perubahan gerakan pada objek (animasi) disetiap framenya. Animasi jenis
ini sangat cocok untuk menampilan gerakan gerakan detail, seperti gerakan pada kartun atau
karakter.
2. Motion Tween
Animasi ini menyuguhkan anda tehnik membuat animasi yang simple, tentunya dengan hasil
yang menawan. Dalam tehnik ini anda hanya perlu membuat objek awal kemudian mengedit
posisinya (bukan bentuk). Selanjutnya, anda dapat mengatur jalur pergerakan animasi
sekompleks mungkin dengan cara yang mudah.
3. Classic Tween
Dalam membuat animasi ini, anda hanya perlu mengatur frame awal dan frame akhir animasi,
termasuk gerakan awal dan akhirnya. Frame dan gerakan yang ada diantara awal dan akhir
tersebut tidak perlu dipikirkan. Animasi ini bisa dilakukan secara continue dan urut sehingga
akan menghasilkan animasi yang kompleks.
4. Shape Tween
Tehnik ini memiliki kemiripan dengan Classic Tween. Bedanya, objek yang terletak dititik
akhir bukan sekedar berupa lokasi, melainkan juga bisa berupa objek lain sehingga akan
menghasilkan animasi perubahan bentuk.
5. Masking
Dalam tehnik ini, terdapat dua layer atau lebih, dimana layer yang paling depan memiliki
objek yang berfungsi untuk menutupi objek pada layer layer lain. Ketika dijalankan, objek
penutup ini kan berbalik menjadi lubang, dimana objek objek yang sebelumnya tertutupi
justru tidak akan menampilkan apa apa, kecuali jika dilewati objek penutup. Biasanya
penggunaan tehnik masking ini, dikombinasikan dengan Motion Tween agar menghasilkan
animasi masking yang lebih menarik.
Frame By Frame
Ikuti langkah langkah berikut :
1. Buatlah objek kotak pada frame 1 di layer 1
2. Perpanjang objek kotak dengan memperpanjang frame (klik F5) pada detik ke-25
3. Buatlah keyframe di detik objek kotak berhenti (detik k-25), dengan meng-klik F6
4. Jalankan animasi dengan cara Ctrl + Enter
NB : Jika pada objek kotak pergerakannya terlalu singkat, maka perpanjang frame pada
objek kotak sampai detik yang diinginkan, dengan klik frame dan klik F5
Motion Tween
Ikuti langkah langkah berikut :
1. Buatlah objek kotak pada frame 1 di layer 1
2. Lalu perpanjang hingga frame ke 20 (klik frame 20 lalu klik F5)
3. Pada frame 10, klik kanan pilih opsi Create Motion Tween
4. Masih pada frame 10, pindahkan objek kotak (dimanapun), lalu ubah ukurannya dengan
Free Transform tool
5. Pada frame 20, pindahkan lagi objek kotak (dimanapun), lalu ubah ukurannya dengan Free
Transform tool
6. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Classic Tween
Ikuti langkah langkah berikut :
1. Buat objek kotak di frame 1 layer 1
2. Buatkah kerframe di frame 20, frame 40, frame 60
3. Pada frame 20, pindahkan objek kotak, lalu antara frame 1 dan 20 klik kanan, Create
Classic Tween
4. Pada frame 40, pindahkan objek kotak, lalu antara frame 20 dan 40 klik kanan, Create
Classic Tween
5. Pada frame 60, pindahkan objek kotak, lalu antara frame 40 dan 60 klik kanan, Create
Classic Tween
6. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Shape Tween
Ikuti langkah langkah berikut :
1. Buatlah objek kotak di frame 1 layer 1 dan letakan di posisi kiri atas
2. Lalu pada frame 20 buatlah keyframe
3. Diantara frame 1 dan frame 20, klik kanan, pilih opsi Create Shape Tween
4. Pada frame 20, hapus objek kotak dan buatlah objek bulat dan pindahkan di posisi tengah
bawah
5. Pada frame 40 buatlah keyframe
6. Diantara frame 20 dan frame 40, klik kanan, pilih opsi Create Shape Tween
7. Pada frame 40, hapus objek polystar dan buatlah objek bulat dan pindahkan di posisi
kanan atas
8. Pada frame 60 buatlah keyframe
9. Diantara frame 40 dan frame 60, klik kanan, pilih opsi Create Shape Tween
10. Pada frame 60, hapus objek kotak sebesar objek kotak 1, pindahkan di posisi kiri atas
(seperti posisi objek bulat di frame 1)
11. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Masking
Animasi ini adalah animasi yang diperuntukan untuk menampilkan image / karakter
apapun yang ada dibalik slide. Animasi ini pun terbuat lebih dari 1 layer. Sebelumnya kita
akan memasukan (import) gambar dari media file :
o File
o Import
o Import To Stage
o Pilihlah gambar sesuai dengan keinginan
Ikuti langkah langkah berikut :
1. Masukan gambar dari media lain ATAU buatlah objek yang akan ditampilkan dibalik slide,
ex : objek polystar yang diberi warna lalu aturlah ukurannya
2. Buatlah layer baru
3. Klik kanan pada layer 2, pilih opsi mask dan UNLOCK LAYER 2
4. Buatlah keyframe pada detik 10, 20, 30 dan 40 pada layer 2
5. Pada frame 1 layer 2, frame 2, buatlah objek bulat / kotak
6. Pada frame 10 layer 2, frame 2, pindahkan objek bulat / kotak
7. Diantara frame 1 dan frame 10 pada layer 2, klik kanan, pilih opsi Create Classic Tween
8. Pada frame 20 layer 2, frame 2, pindahkan objek bulat / kotak
9. Diantara frame 10 dan frame 20 pada layer 2, klik kanan, pilih opsi Create Classic
Tween
10. Pada frame 30 layer 2, frame 2, pindahkan objek bulat / kotak
11. Diantara frame 20 dan frame 30 pada layer 2, klik kanan, pilih opsi Create Classic
Tween
12. Pada frame 40 layer 2, frame 2, pindahkan objek bulat / kotak
13. Diantara frame 30 dan frame 40 pada layer 2, klik kanan, pilih opsi Create Classic
Tween
14. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
teks dan gambar. Animasi adalah simulasi gerakan yang dihasilkan dengan penayangan urutan frame
ke layar. Animasi juga bisa diartikan sebagai urutan gambar yang bergerak secara bergantian dengan
waktu yang sangat cepat sehingga seolah olah terlihat gambar tersebut bergerak.
Macam macam animasi
Dalam Adobe Flash CS4 Professional, terdapat beberapa macam animasi dengan cara pembuatan
yang berbeda. Berikut macam macam animasi yang dimaksud :
1. Frame by Frame
Animasi ini merupakan animasi yang dibuat secara manual, dimana anda harus
menempatkan perubahan gerakan pada objek (animasi) disetiap framenya. Animasi jenis
ini sangat cocok untuk menampilan gerakan gerakan detail, seperti gerakan pada kartun atau
karakter.
2. Motion Tween
Animasi ini menyuguhkan anda tehnik membuat animasi yang simple, tentunya dengan hasil
yang menawan. Dalam tehnik ini anda hanya perlu membuat objek awal kemudian mengedit
posisinya (bukan bentuk). Selanjutnya, anda dapat mengatur jalur pergerakan animasi
sekompleks mungkin dengan cara yang mudah.
3. Classic Tween
Dalam membuat animasi ini, anda hanya perlu mengatur frame awal dan frame akhir animasi,
termasuk gerakan awal dan akhirnya. Frame dan gerakan yang ada diantara awal dan akhir
tersebut tidak perlu dipikirkan. Animasi ini bisa dilakukan secara continue dan urut sehingga
akan menghasilkan animasi yang kompleks.
4. Shape Tween
Tehnik ini memiliki kemiripan dengan Classic Tween. Bedanya, objek yang terletak dititik
akhir bukan sekedar berupa lokasi, melainkan juga bisa berupa objek lain sehingga akan
menghasilkan animasi perubahan bentuk.
5. Masking
Dalam tehnik ini, terdapat dua layer atau lebih, dimana layer yang paling depan memiliki
objek yang berfungsi untuk menutupi objek pada layer layer lain. Ketika dijalankan, objek
penutup ini kan berbalik menjadi lubang, dimana objek objek yang sebelumnya tertutupi
justru tidak akan menampilkan apa apa, kecuali jika dilewati objek penutup. Biasanya
penggunaan tehnik masking ini, dikombinasikan dengan Motion Tween agar menghasilkan
animasi masking yang lebih menarik.
Frame By Frame
Ikuti langkah langkah berikut :
1. Buatlah objek kotak pada frame 1 di layer 1
2. Perpanjang objek kotak dengan memperpanjang frame (klik F5) pada detik ke-25
3. Buatlah keyframe di detik objek kotak berhenti (detik k-25), dengan meng-klik F6
4. Jalankan animasi dengan cara Ctrl + Enter
NB : Jika pada objek kotak pergerakannya terlalu singkat, maka perpanjang frame pada
objek kotak sampai detik yang diinginkan, dengan klik frame dan klik F5
Motion Tween
Ikuti langkah langkah berikut :
1. Buatlah objek kotak pada frame 1 di layer 1
2. Lalu perpanjang hingga frame ke 20 (klik frame 20 lalu klik F5)
3. Pada frame 10, klik kanan pilih opsi Create Motion Tween
4. Masih pada frame 10, pindahkan objek kotak (dimanapun), lalu ubah ukurannya dengan
Free Transform tool
5. Pada frame 20, pindahkan lagi objek kotak (dimanapun), lalu ubah ukurannya dengan Free
Transform tool
6. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Classic Tween
Ikuti langkah langkah berikut :
1. Buat objek kotak di frame 1 layer 1
2. Buatkah kerframe di frame 20, frame 40, frame 60
3. Pada frame 20, pindahkan objek kotak, lalu antara frame 1 dan 20 klik kanan, Create
Classic Tween
4. Pada frame 40, pindahkan objek kotak, lalu antara frame 20 dan 40 klik kanan, Create
Classic Tween
5. Pada frame 60, pindahkan objek kotak, lalu antara frame 40 dan 60 klik kanan, Create
Classic Tween
6. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Shape Tween
Ikuti langkah langkah berikut :
1. Buatlah objek kotak di frame 1 layer 1 dan letakan di posisi kiri atas
2. Lalu pada frame 20 buatlah keyframe
3. Diantara frame 1 dan frame 20, klik kanan, pilih opsi Create Shape Tween
4. Pada frame 20, hapus objek kotak dan buatlah objek bulat dan pindahkan di posisi tengah
bawah
5. Pada frame 40 buatlah keyframe
6. Diantara frame 20 dan frame 40, klik kanan, pilih opsi Create Shape Tween
7. Pada frame 40, hapus objek polystar dan buatlah objek bulat dan pindahkan di posisi
kanan atas
8. Pada frame 60 buatlah keyframe
9. Diantara frame 40 dan frame 60, klik kanan, pilih opsi Create Shape Tween
10. Pada frame 60, hapus objek kotak sebesar objek kotak 1, pindahkan di posisi kiri atas
(seperti posisi objek bulat di frame 1)
11. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
Masking
Animasi ini adalah animasi yang diperuntukan untuk menampilkan image / karakter
apapun yang ada dibalik slide. Animasi ini pun terbuat lebih dari 1 layer. Sebelumnya kita
akan memasukan (import) gambar dari media file :
o File
o Import
o Import To Stage
o Pilihlah gambar sesuai dengan keinginan
Ikuti langkah langkah berikut :
1. Masukan gambar dari media lain ATAU buatlah objek yang akan ditampilkan dibalik slide,
ex : objek polystar yang diberi warna lalu aturlah ukurannya
2. Buatlah layer baru
3. Klik kanan pada layer 2, pilih opsi mask dan UNLOCK LAYER 2
4. Buatlah keyframe pada detik 10, 20, 30 dan 40 pada layer 2
5. Pada frame 1 layer 2, frame 2, buatlah objek bulat / kotak
6. Pada frame 10 layer 2, frame 2, pindahkan objek bulat / kotak
7. Diantara frame 1 dan frame 10 pada layer 2, klik kanan, pilih opsi Create Classic Tween
8. Pada frame 20 layer 2, frame 2, pindahkan objek bulat / kotak
9. Diantara frame 10 dan frame 20 pada layer 2, klik kanan, pilih opsi Create Classic
Tween
10. Pada frame 30 layer 2, frame 2, pindahkan objek bulat / kotak
11. Diantara frame 20 dan frame 30 pada layer 2, klik kanan, pilih opsi Create Classic
Tween
12. Pada frame 40 layer 2, frame 2, pindahkan objek bulat / kotak
13. Diantara frame 30 dan frame 40 pada layer 2, klik kanan, pilih opsi Create Classic
Tween
14. Jalankan animasi dengan Ctrl + Enter
MENGGAMBAR ADOBE FLASH
MENGGAMBAR
Keterangan :
(1) Pen tool : merupakan fitur yang digunakan untuk membuat objek berdasarkan garis / titik yang
anda buat
(2) Line tool : fungsinya hampir sama dengan Pen tool, bedanya line tool bekerja berdasarkan
darg mouse yang anda lakukan
(3) Rectanguler tool : digunakan untuk membuat kotak. Jika anda klik kanan mouse anda, maka
akan muncul pilihan Oval tool, Rectanguler Primitive tool, Oval Primitive tool dan Polystar tool
(4) Pencil tool : digunakan untuk membuat garis yang sesuai dengan drag pointer yang anda
lakukan
MENGENAL AREA KERJA ADOBE FLASH
Adobe Flash merupakan aplikasi multiguna yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam
kebutuhan. Dengan berbagai fitur canggih yang ada didalamnya, Anda dapat menggambar, membuat
animasi, hingga membuat berbagai jenis permainan yang luar biasa.
Dalam modul ANIMASI DAN DASAR PEMROGRAMAN GAME DENGAN ADOBE FLASH CS4 ini,
Anda akan dipandu menggunakan Adobe Flash Creative Suite4 secara perlahan, step by step agar
mudah untuk memahaminya.
Penulis berharap setelah bersama sama mempelajari modul ini, Anda sudah dapat atau meningkatkan
keahlian dalam mengotak-atik bahasa pemrograman Flash baik dalam pembuatan animasi atau game.
Modul ini terbagi menjadi 2 tahapan, tahap 1 akan membahas tentang dasar pemrograman menggunan
adobe flash cs4, tahap 2 akan membahas tentang beberapa game yang akan dipelajari.
kebutuhan. Dengan berbagai fitur canggih yang ada didalamnya, Anda dapat menggambar, membuat
animasi, hingga membuat berbagai jenis permainan yang luar biasa.
Dalam modul ANIMASI DAN DASAR PEMROGRAMAN GAME DENGAN ADOBE FLASH CS4 ini,
Anda akan dipandu menggunakan Adobe Flash Creative Suite4 secara perlahan, step by step agar
mudah untuk memahaminya.
Penulis berharap setelah bersama sama mempelajari modul ini, Anda sudah dapat atau meningkatkan
keahlian dalam mengotak-atik bahasa pemrograman Flash baik dalam pembuatan animasi atau game.
Modul ini terbagi menjadi 2 tahapan, tahap 1 akan membahas tentang dasar pemrograman menggunan
adobe flash cs4, tahap 2 akan membahas tentang beberapa game yang akan dipelajari.
MENGENAL AREA KERJA
Berikut adalah tampilan setelah anda membuka program adobe flash cs4 dan setelah anda memlih
Flash File (Action script 2.0) :
Keterangan :
(A) Menu Bar : Merupakan kumpulan dari menu menu yang memiliki fungsi yang berbeda beda
dan dikelompokan berdasarkan fungsinya
(B) Stage : Merupakan area kerja, tempat anda membuat dan mengolah objek, termasuk animasi
(C) Timeline : Merupakan panel yang digunakan untuk mengatur susunan isi dokumen menurut
satuan waktu, dalam bentuk layer dan frame
(D) Toolbox : Merupakan panel yang berisi kumpulan dari beberapa macam tool yang dapat anda
gunakan untuk membuat hingga mengolah objek pada stage
Mengenal Panel Utama
Semua panel panel utama dapat diaktifkan (ditampilkan melalui menu bar Window)
Panel Toolbox
Tool tool yang ada di dalam panel ini dapat digunakan untuk : menggambar, melukis, menyeleksi
dan memodifikasi objek serta dapat mengatur tampilan stage. Tool ini dibagi menjadi 4 kelompok
(A) Menu Bar : Merupakan kumpulan dari menu menu yang memiliki fungsi yang berbeda beda
dan dikelompokan berdasarkan fungsinya
(B) Stage : Merupakan area kerja, tempat anda membuat dan mengolah objek, termasuk animasi
(C) Timeline : Merupakan panel yang digunakan untuk mengatur susunan isi dokumen menurut
satuan waktu, dalam bentuk layer dan frame
(D) Toolbox : Merupakan panel yang berisi kumpulan dari beberapa macam tool yang dapat anda
gunakan untuk membuat hingga mengolah objek pada stage
Mengenal Panel Utama
Semua panel panel utama dapat diaktifkan (ditampilkan melalui menu bar Window)
Panel Toolbox
Tool tool yang ada di dalam panel ini dapat digunakan untuk : menggambar, melukis, menyeleksi
dan memodifikasi objek serta dapat mengatur tampilan stage. Tool ini dibagi menjadi 4 kelompok
(A) Berisi tool tool untuk menggambar, melukis dan meyeleksi
(B) Berisi tool tool juntuk mengatur zooming dan tata letak stage pada jendela aplikasi
(C) Berisi tool tool untuk memodifikasi warna tepi, isi objek maupun teks
(D) Melalui area ini, anda dapat memodifikasi tool tool yang sedang aktif saat ini
Panel Properties
Menyediakan kemudahan akses untuk pengaturan atribut atribut dari objek yang terpilih saat ini, baik di
Stage maupun di Timeline. Panel ini dapat ditampilkan dari menu bar Window.
Panel Library
Panel ini dapat anda akses melalui menu bar Window atau Ctrl + L, yang merupakan panel dimana
objek objek symbol flash anda diletakan dan diatur.
Menggunakan Timeline
Timeline secara default telah tampil pada saat program dijalankan, namum jika tidak, anda dapat
menampilkannya melalui menu bar Window. Timeline merupakan suatu panel yang dapat
digunakan untuk mengontrol isi dokumen hingga waktu yang ditentukan dalam layer dan frame.
Layaknya film, dokumen flash membagi panjang waktu animasi ke dalam frame frame.
Timeline terdiri dari 2 bagian : (A)Layer dan (B)Frame
Penambahan frame
Dilakukan jika anda ingin memperpanjang tampilan animasi, dilakukan dengan cara : F5 / Insert ->
Timeline -> Frame
Membuat Keyframe
Keyframe adalah bagian dari frame yang digunakan untuk menetapkan perubahan pada animasi,
dilakukan dengan cara : Insert -> Timeline -> keyframe / F6 / Klik kanan pada frame dan pilih opsi
keyframe
KENAIKAN HARGA PANGAN
Puasa dan Lebaran, Harga Makanan Bisa Naik 7%
Menjelang bulan puasa dan Lebaran, kenaikan harga makanan dan minuman tak bisa dihindari. Kementerian Perindustrian (Kemperin) memperkirakan harga produk olahan makanan dan minuman berpotensi naik 5%-7%.
Bagi produsennya, momen tersebut tentu merupakan momen yang ditunggutunggu. Soalnya, menurut Faiz Ahmad, Direktur Industri Makanan dan Minuman, Kemperin, momen tersebut akan meningkatkan utilisasi produksi industri sekitar 15%20% dari biasanya. "Selain meningkatnya permintaan, kenaikan harga ini juga dipengaruhi beban biaya produksi industri yang diprediksi akan naik menjelang Lebaran," kata Faiz Ahmad, kemarin (28/6).
Biaya tambahan itu terutama dari gas. Peningkatan produksi mengakibatkan industri harus mengonsumsi gas lebih banyak, bahkan melampaui kuota yang dialokasikan untuk makanan dan minuman. Akibatnya, industri terkena charge tambahan sehingga harga gas akan menjadi 150%250% lebih mahal dibanding harga gas biasa.
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani, mengamini hal ini. Maka, kenaikan harga makanan dan minuman tidak selalu karena ingin mendongkrak keuntungan, tetapi karena biaya produksi juga naik.
Biayabiaya yang harus ditanggung perusahaan dan mengakibatkan kenaikan harga ini antara lain kenaikan harga bahan baku dan juga kenaikan harga kemasan makanan dan minuman. Begitupun pada pos distribusi.
Franky bilang, biaya pengiriman juga akan naik menjelang Ramadhan. Karena itu harga jual kepada konsumen dipastikan akan naik pula. "Apalagi dalam beberapa hari Kenaikan harga gas menambah biaya produksi sehingga harga makanan naik.
menjelang Lebaran pengiriman makanan olahan terhambat karena transportasi harus mengutamakan makanan segar dan manusia," tuturnya.
Untuk menghadapi peningkatan makanan dan minuman olahan menjelang Ramadhan ningga Lebaran yang diprediksi bisa meneapai 100%, peak season produksi makanan dan minuman bakal dimulai pada bulan depan.
Sebelumnya, Ketua Umum Gapmmi, Adhi Lukman, mengatakan, saat ini utilitas industri makanan di dalam negeri menca.pai 70%75%. Sehingga sang at memungkinkan bagi merekci untuk menaikkan produksi guna memenuhi kenaikan penmintaan makanan. "Peningkabjn utilitas produksi pabrik meijyadi jalan keluar," tandas Adhi.
Dia melanjutkan, peningkatan utilitas produksi yang harus dilalmkan oleh industri makanan juga harus diikuti oleh pasokan energi yang cukup. Bila tidak, industri makananminuman diperkirakan tidak akan maksimal sehingga berpoten.si menguntungkan produk makanan impor untuk mengambil alih konsumen di dalam negeri.
Charles Klamodarso, Managing Director PT Ultra Prima Abadi, menyatakan, pada bulan Ramadan dan Lebaran, biasanya permintaan produk makanan dan minuman olahan buatan Ultra naik tinggi dibandingkan dengan permintaan pada hari biasa. "Permintaannya bisa naik hingga 40% daripada permintaan reguler," katanya.
Produk mereka seperti Wafer Tango, kata Charles, bukan hanya dibeli dikonsumsi oleh pembeli sendiri. Pasalnya produk makanan ringan seperti itu juga sering digunakan untuk dikirimkan hadiah dalam bentuk bingkisan alias parsel di hari raya.
Bagi produsennya, momen tersebut tentu merupakan momen yang ditunggutunggu. Soalnya, menurut Faiz Ahmad, Direktur Industri Makanan dan Minuman, Kemperin, momen tersebut akan meningkatkan utilisasi produksi industri sekitar 15%20% dari biasanya. "Selain meningkatnya permintaan, kenaikan harga ini juga dipengaruhi beban biaya produksi industri yang diprediksi akan naik menjelang Lebaran," kata Faiz Ahmad, kemarin (28/6).
Biaya tambahan itu terutama dari gas. Peningkatan produksi mengakibatkan industri harus mengonsumsi gas lebih banyak, bahkan melampaui kuota yang dialokasikan untuk makanan dan minuman. Akibatnya, industri terkena charge tambahan sehingga harga gas akan menjadi 150%250% lebih mahal dibanding harga gas biasa.
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani, mengamini hal ini. Maka, kenaikan harga makanan dan minuman tidak selalu karena ingin mendongkrak keuntungan, tetapi karena biaya produksi juga naik.
Biayabiaya yang harus ditanggung perusahaan dan mengakibatkan kenaikan harga ini antara lain kenaikan harga bahan baku dan juga kenaikan harga kemasan makanan dan minuman. Begitupun pada pos distribusi.
Franky bilang, biaya pengiriman juga akan naik menjelang Ramadhan. Karena itu harga jual kepada konsumen dipastikan akan naik pula. "Apalagi dalam beberapa hari Kenaikan harga gas menambah biaya produksi sehingga harga makanan naik.
menjelang Lebaran pengiriman makanan olahan terhambat karena transportasi harus mengutamakan makanan segar dan manusia," tuturnya.
Untuk menghadapi peningkatan makanan dan minuman olahan menjelang Ramadhan ningga Lebaran yang diprediksi bisa meneapai 100%, peak season produksi makanan dan minuman bakal dimulai pada bulan depan.
Sebelumnya, Ketua Umum Gapmmi, Adhi Lukman, mengatakan, saat ini utilitas industri makanan di dalam negeri menca.pai 70%75%. Sehingga sang at memungkinkan bagi merekci untuk menaikkan produksi guna memenuhi kenaikan penmintaan makanan. "Peningkabjn utilitas produksi pabrik meijyadi jalan keluar," tandas Adhi.
Dia melanjutkan, peningkatan utilitas produksi yang harus dilalmkan oleh industri makanan juga harus diikuti oleh pasokan energi yang cukup. Bila tidak, industri makananminuman diperkirakan tidak akan maksimal sehingga berpoten.si menguntungkan produk makanan impor untuk mengambil alih konsumen di dalam negeri.
Charles Klamodarso, Managing Director PT Ultra Prima Abadi, menyatakan, pada bulan Ramadan dan Lebaran, biasanya permintaan produk makanan dan minuman olahan buatan Ultra naik tinggi dibandingkan dengan permintaan pada hari biasa. "Permintaannya bisa naik hingga 40% daripada permintaan reguler," katanya.
Produk mereka seperti Wafer Tango, kata Charles, bukan hanya dibeli dikonsumsi oleh pembeli sendiri. Pasalnya produk makanan ringan seperti itu juga sering digunakan untuk dikirimkan hadiah dalam bentuk bingkisan alias parsel di hari raya.
Ada Tiga Penyebab Harga Sembako Naik Jelang Puasa
Menjelang Ramadhan harga bahan pangan dan sayuran di pasaran ibukota meroket. Bahkan daging sapi tembus hingga harga Rp130 ribu perkilogram.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, Abdullah Mansuri mengatakan harga bahan pangan dan sembako di pasar tradisional masih tinggi, seperti harga bawang merah, bawang putih, daging sapi, cabai, telur, minyak goreng, dan komoditas lainnya.
“Bawang merah memang turun sedikit Rp 500 per kilogram (Kg) menjadi kisaran Rp 38 ribu-Rp 45 ribu per kg. Tapi bawang putih justru melonjak sampai Rp 7 ribu dari harga sebelumnya Rp 35 ribu menjadi Rp 42 ribu per kg,” ungkap Abdullah, kemarin.
Harga cabai rawit merah masih stabil di kisaran Rp 30 ribu-Rp 35 ribu per kg, harga jual telur masih Rp 20 ribu-Rp 22 ribu per kg. Sedangkan harga minyak goreng naik Rp 500-Rp 1.000 per kg dengan harga Rp 12 ribu sampai dengan Rp 13 ribu per kg. “Paling parah daging sapi naiknya sudah Rp 10 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp 120 ribu per Kg menjadi Rp 130 ribu setiap kilonya sekarang ini,” jelasnya.
Mansuri menduga, kenaikan harga ini disebabkan tiga faktor. Pertama, masalah pasokan dan permintaan. Kedua, ada unsur kesengajaan atau penimbunan dari beberapa pihak karena pasokan cukup namun barang di pasar kurang. Faktor ketiga, terjadi penimbunan pribadi yang dilakukan masyarakat karena ada kepanikan.
“Kayak bawang putih harganya melonjak signifikan karena selain impor, juga ada permainan. Juga masyarakat borong sembako lebih banyak, takut harga makin naik dan barang kosong, jadi ditimbun pribadi karena panik,” tegasnya.
Mansuri mengimbau kepada pemerintah agak segera melakukan intervensi pasar dalam rangka stabilisasi harga saat puasa dan Lebaran. Jika tidak, dia khawatir akan terjadi kenaikan harga lebih parah di 3 hari menjelang Lebaran, di mana saat puncak harga terjadi.
“Kalau tidak diredam harganya, kami khawatir di 3 hari menjelang Lebaran saat puncak harga, akan terjadi kenaikan harga gila-gilaan. Harus segera intervensi pasar, jangan lama-lama disimpan di gudang Bulog misalnya, harus segera dilempar lewat operasi pasar secara besar-besaran,” saran Mansuri.
Hadibowo, 50, pedagang daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengatakan harga daging sapi naik Rp 10 ribu dari sebelumnya Rp 110 ribu per kg menjadi Rp 120 ribu per kg.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh tingginya harga di tingkat pemotongan yang saat ini mencapai Rp 105 ribu per kg. “Belanjaan dari potongan naik, biasanya memang mau puasa,” kata Hadiwibowo.
Dia bahkan mengatakan harga daging sapi diperkirakan mencapai Rp 140 ribu per kg menjelang puasa (H-3 dan H-2). Pasalnya, ada kecenderungan masyarakat menyajikan makanan yang enak pada awal puasa. “Pasti dari jagal naik, buka puasa pertama yang enak-enak,” pungkasnya.(guruh)
Sumber:
http://poskotanews.com/2016/05/28/ada-tiga-penyebab-harga-sembako-naik-jelang-puasa/
http://kemenperin.go.id/artikel/3691/Puasa-dan-Lebaran,-Harga-Makanan-Bisa-Naik-7
INDONESIAN EXPORT MARKET
Indonesia is
one of major sources of tropical timber products for the global market. While the
production of plywood, sawn timber and veneer declined sharply during
1994-2010, pulp and paper production, woodchip and fiberboard increased
significantly. Although not indicated in the table, furniture production, while
small in terms of volume, is increasingly important in terms of export value. The
export value of forest products increased from US$5.86 billion in 1994 to
US$7.11 billion in 2010, but it’s share of total export values declined from
14.6% in 1994 to 4.5% in 2010.
In 2010, the forestry sector was estimated
to directly employ 3.76 million workers. This figure is, however different from
estimates of labor absorption 231,000 workers, while small- scale industries
absorbed 1.5 million people. According to the Trade Ministry, exports of timber
and timber products- mostly furniture- increased by 114% to US$416 million in
the first quarter of 2013, compared with $193.9 million in the same period last
year.
TASK OF THE FOURTH MONTHS SOFTSKILL
Exercise
37: Relative Clauses (138)
1.
The last record which produced by this
company became a gold record
2.
Checking accounts which require a
minimum balance are very common now
3.
The professor whom you spoke yesterday
is not here today
4.
John whose grades are the highest in
the school has received a scholarship
5.
Felipe bought a camera which has three
lenses
6.
Frank is the man whom we are going to
nominate for the office of treasurer
7.
The doctor is with patient whose leg
was broken in an accident
8.
Jane is women who is going to china
next year
9.
Janet wants a typewriter whose self-
corrects
10. This
book that I found last week contains some useful information
11. Mr.
Bryant whose team has lost the game looks very sad
12. James
wrote an article which indicated that he disliked the president
13. The director
of the program who graduated from Harvard University is planning to
retire next year
14. This
is the book that I have been looking for all year
15. William
whose brother is a lawyer wants to become a judge
Exercise
38: Relative Clause Reduction (139)
1.
George is the man chosen to represent
the committee at the convention
2.
All of money accepted has already been
released
3.
The papers on the table belong to
Patricia
4.
The man brought to the police station
confessed to the crime
5.
The girl drinking coffee is Marry
Allen
6.
John’s wife a professor has written
several papers on this subject
7.
The man talking to the policeman is my
uncle
8.
The book on the top shelf is the one
that I need
9.
The number of students have been counted is quite high
10. Leo
Evans a doctor eats in this restaurant every day
Jumat, 05 Mei 2017
TASK OF THE THIRD MONTH SOFTSKILL
Exercise
35: Passive Voice
1.
The president is called by somebody every day
2.
The other members is being called by John
3.
Mr. Watson will be called by somebody to
night
4.
Considerable damage has been caused by the
fire
5.
The supplies should be bought by the teacher
for this class
Exercise
36: Causative Verbs (135)
1.
Leave
2.
Repaired
3.
Type
4.
Call
5.
Painted
6.
Write
7.
Lie
8.
Sent
9.
Cut
10. To sign
11. Leave
12. To wash
13. Fixed
14. Published
15. Find
Langganan:
Postingan (Atom)